Pengumuman Kereta Api, salah ... menurut saya

Sering sekali saya mendengarkan rekaman pengumuman seperti dibawah ini , dan saya yakin Anda juga pasti pernah mendengarkan, karena rekaman pengumuman ini diputar saat kendaraan Anda menunggu kereta api yang sedang melintas. ( maklum dulu warung makan langganan dekat rel kereta makanya ampe bosen dengernya).

#kalo malas baca tulisan yg merah bisa dengarkan video dibawah

Mohon perhatian !!
Para pengguna jalan raya perlu kami b
eritahukan bahwa sesuai undang-undang no 23 tahun 2007 tentang perkeretaapian bahwa setiap pemakai jalan raya yang hendak melintas jalan Kereta api wajib mendahulukan lewatnya Kereta api. palang pintu perlintasan bukan alat pengamanan utama dan bukan merupakan rambu lalulintas, tetapi hanyalah alat bantu untuk mengamankan perjalanan kereta api . untuk itu berhati hatilah setiap akan melewati perlintasan kereta api, dilokasi lain masih banyak perlintasan yang tidak dijaga dan tidak berpintu . oleh sebab itu patuhilah rambu rambu lalulintas yang ada. dengan mematuhi peraturan lalulintas berarti anda telah berusaha menyelamatkan diri sendiri, keluarga dan rekan-rekan anda dari bahaya kecelakaan. sampai saat ini telah banyak korban meninggal dunia sia sia karena kelalaian dan ketidakdisiplinan ketika melewati pintu perlintasan kereta api . Terimakasih atas kedisiplinan anda dalam berlalu lintas semoga selamat sampai tujuan . Pesan ini disampaikan oleh PT.Kereta api persero.





Entah karena saya bodoh dalam mengartikan sebuah kalimat apa kalimat itu mempunyai arti lain . yang pasti membingungkan untuk saya karena dia mengucapkan bukan merupakan rambu lalulintas tapi kok patuhilah rambu rambu lalulintas .
menurut saya seharusnya kalimatnya palang pintu merupakan rambu lalulintas dan patuhilah rambu rambu lalulintas .
makanya jangan heran jika banyak kecelakaan tertabrak kereta api karena bukan peraturan/rambu jadi banyak yang tidak mematuhi..
Bener apa salah //??


Artikel ini pernah saya kirim dan dimuat disurat pembaca harian "Warta Kota"


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dodol Kandangan Kalimantan Selatan

Benarkah Indramayu itu Dalban ?